MOHON DIBAGIKAN - Pernahkah Anda memakai pasta gigi dengan butiran biru? Sebelum Anda meneruskan untuk memakai pasta gigi jenis itu, coba baca pengalaman tentang masalah gigi berikut ini.
Pada musim panas 2015, Emily Lallouz pergi untuk mendapatkan perawatan saluran akar giginya.
Dokter melakukan operasi gigi menemukan sesuatu di mulutnya yang tidak seharusnya berada di sana.
Dokter bertanya apakah Emily menggunakan pasta gigi Crest Pro-Health? Ternyata benar.
Sedikit yang tahu, manik-manik biru yang dimaksudkan sebagai �micro-scrubbing� atau manik-manik penggosok tertinggal di bawah gusi dan bahkan di antara gigi-giginya.
Emily terkejut dan memosting di Facebook-nya:
"Dia kemudian melakukan pembersihan serius dan terus mengeluarkan manik-manik plastik biru itu dari bawah gusi saya!!! Jika Anda pikir mereka sebagai pembersih atau 'manik-manik dari fluoride ajaib sebagai pemutih gigi, ternyata itu tidak benar!! Jika Anda atau anak-anak Anda masih menggunakannya BERHENTILAH SEKARANG!"
Ternyata, Emily bukan satu-satunya yang memiliki pengalaman serupa dengan pasta gigi sejenis Crest ini.
Cheryle Pestana memiliki insiden yang hampir sama pada tahun 2014, ketika dia pergi untuk perawatan pembersihan gigi.
Wanita asal Rhode Island itu mengklaim dokter giginya menemukan empat manik-manik plastik terjebak di gusinya dari pasta gigi Crest 3D Whitening.
Menurut Washington Post, manik-manik plastik polyethylene digunakan dalam banyak pasta gigi yang populer, tetapi banyak dokter gigi mengatakan mereka itu adalah penyebab masalah gigi.
"Mereka akan menjebak bakteri di gusi yang menyebabkan gingivitis, dan dari waktu ke waktu kemudian infeksi bergerak dari gusi ke tulang yang penyangga gigi Anda, dan yang menjadi penyakit periodontal. Penyakit periodontal itu begitu menakutkan," ujar dokter gigi Justin Phillip kepada ABC 15 News.
Food Safety News lebih lanjut mengungkapkan bahwa manik-manik polyethylene tidak aman dikonsumsi.
Dalam sebuah pernyataan Pengamat Kesehatan Gigi, Trish Walraven menyebutkan dia pernah mendengar cerita-cerita lain tentang manik-manik plastik yang tertanam di gusi dan menyuarakan keprihatinannya di internet.
"Saya tidak mengatakan polyethylene yang menyebabkan masalah gusi, aku akan melompat terlalu cepat untuk kesimpulan tanpa bukti ilmiah," tulisnya.
"Tapi apa yang saya katakan pasti, bahwa plastik dalam pasta gigi Anda akan tertinggal setelah Anda menyikat gigi dan bahkan setelah berkumur."
Procter & Gamble Co atau P&G merespons dengan memberikan klarifikasi ke media tentang keamanan microbeads dalam produk mereka, termasuk pasta gigi Crest.
"Bahan yang bersangkutan benar-benar aman, kita memahami ada preferensi yang berkembang untuk P & G untuk menghilangkan bahan ini, sehingga P & G akan melakukan itu," Jessica Spano mengumumkan atas nama P & G.
P & G menyatakan mereka sedang dalam proses penghentian penggunaan microbeads ini, dan proses harus selesai pada Maret 2016, seperti dilansir trendingstylist.com.(tribunmedan)
Sumber : www.tribunnews.com/
BACA JUGA :
Pada musim panas 2015, Emily Lallouz pergi untuk mendapatkan perawatan saluran akar giginya.
Dokter melakukan operasi gigi menemukan sesuatu di mulutnya yang tidak seharusnya berada di sana.
Dokter bertanya apakah Emily menggunakan pasta gigi Crest Pro-Health? Ternyata benar.
Sedikit yang tahu, manik-manik biru yang dimaksudkan sebagai �micro-scrubbing� atau manik-manik penggosok tertinggal di bawah gusi dan bahkan di antara gigi-giginya.
Emily terkejut dan memosting di Facebook-nya:
"Dia kemudian melakukan pembersihan serius dan terus mengeluarkan manik-manik plastik biru itu dari bawah gusi saya!!! Jika Anda pikir mereka sebagai pembersih atau 'manik-manik dari fluoride ajaib sebagai pemutih gigi, ternyata itu tidak benar!! Jika Anda atau anak-anak Anda masih menggunakannya BERHENTILAH SEKARANG!"
Ternyata, Emily bukan satu-satunya yang memiliki pengalaman serupa dengan pasta gigi sejenis Crest ini.
Cheryle Pestana memiliki insiden yang hampir sama pada tahun 2014, ketika dia pergi untuk perawatan pembersihan gigi.
Wanita asal Rhode Island itu mengklaim dokter giginya menemukan empat manik-manik plastik terjebak di gusinya dari pasta gigi Crest 3D Whitening.
Menurut Washington Post, manik-manik plastik polyethylene digunakan dalam banyak pasta gigi yang populer, tetapi banyak dokter gigi mengatakan mereka itu adalah penyebab masalah gigi.
"Mereka akan menjebak bakteri di gusi yang menyebabkan gingivitis, dan dari waktu ke waktu kemudian infeksi bergerak dari gusi ke tulang yang penyangga gigi Anda, dan yang menjadi penyakit periodontal. Penyakit periodontal itu begitu menakutkan," ujar dokter gigi Justin Phillip kepada ABC 15 News.
Food Safety News lebih lanjut mengungkapkan bahwa manik-manik polyethylene tidak aman dikonsumsi.
Dalam sebuah pernyataan Pengamat Kesehatan Gigi, Trish Walraven menyebutkan dia pernah mendengar cerita-cerita lain tentang manik-manik plastik yang tertanam di gusi dan menyuarakan keprihatinannya di internet.
"Saya tidak mengatakan polyethylene yang menyebabkan masalah gusi, aku akan melompat terlalu cepat untuk kesimpulan tanpa bukti ilmiah," tulisnya.
"Tapi apa yang saya katakan pasti, bahwa plastik dalam pasta gigi Anda akan tertinggal setelah Anda menyikat gigi dan bahkan setelah berkumur."
Procter & Gamble Co atau P&G merespons dengan memberikan klarifikasi ke media tentang keamanan microbeads dalam produk mereka, termasuk pasta gigi Crest.
"Bahan yang bersangkutan benar-benar aman, kita memahami ada preferensi yang berkembang untuk P & G untuk menghilangkan bahan ini, sehingga P & G akan melakukan itu," Jessica Spano mengumumkan atas nama P & G.
P & G menyatakan mereka sedang dalam proses penghentian penggunaan microbeads ini, dan proses harus selesai pada Maret 2016, seperti dilansir trendingstylist.com.(tribunmedan)
BACA JUGA :
membersihkan kusam pada lampu mobil menggunakan pasta gigi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar